-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, melalui anggaran APBN sebesar Rp300 juta akan mendirikan pos kesehatan desa (Poskesdes) di Pulau Nangka yang merupakan salah satu pulau terpencil.
Kabid Bina Program Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Fajri, di Koba, Jumat, menyatakan, pembangunan Poskesdes di pulau terpencil itu, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
Bangka Tengah telah memiliki 30 Poskesdes, 17 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan tujuh Puskesmas. Fasilitas Poskesdes memberikan pelayanan kesehatan persalinan termasuk penyakit malaria dan demam berdarah yang rawan terjadi saat musim hujan.
Ia menjelaskan, Pulau Nangka berpenduduk kurang lebih 400 jiwa dan 108 kepala keluarga (KK), membutuhkan pelayanan kesehatan dari tenaga bidan yang terlatih yang ditempatkan di Poskesdes.
Menurut dia, Poskesdes yang akan dibangun terdiri dari dua bangunan yakni bangunan pelayanan kesehatan dan bangunan rumah dinas tenaga kesehatan.
Tenaga bidan yang ditempatkan di Poskesdes, kata dia, merupakan warga asli Pulau Nangka yang disekolahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk mendapatkan pendidikan kebidanan.
"Untuk mencari bidan yang mau bertugas di Pulau Nangka sangat sulit maka kami mengeluarkan solusi untuk menyekolahkan satu orang warga Pulau Nangka yang memiliki kemampuan untuk bersekolah kebidanan," katanya yang menyatakan warga Pulau Nangka yang telah menjadi bidan bernama Umi Kalsum.
Menurut dia, dengan tersedianya bidan yang berasal dari penduduk asli Pulau Nangka, secara otomatis pelayanan kesehatan akan lebih maksimal.
Menurut dia, ke depannya berbagai fasilitas kesehatan akan terus dibangun oleh pemerintah daerah menggunakan dana pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami mengupayakan agar fasilitas layanan kesehatan dapat terus dibangun terutama di daerah kepulauan dan di pelosok desa, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan seperti warga masyarakat di perkotaan," katanya.
Seperti diketahui, Poskesdes merupakan pelayanan yang meliputi upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya.
Kabupaten Bangka Tengah yang memiliki luas 2.155,77 kilometer atau 215.577 hektar dengan sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka dan garis pantai 195 kilometer dikelilingi oleh 12 pulau-pulau kecil antara lain Pulau Nangka, Semujur, Ketawai, Bubuar, Busung Asam dan beberapa pulau kecil lainnya.
Dan diantara beberapa pulau tersebut, Pulau Nangka dan Pulau Semujur merupakan pulau yang memilik penduduk yakni sebanyak 108 kepala keluarga di Pulau Nangka dan 40an kepala keluarga mendiami Pulau Semujur.
sumber: www.sigapbencana-bansos.info
Kabid Bina Program Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Fajri, di Koba, Jumat, menyatakan, pembangunan Poskesdes di pulau terpencil itu, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
Bangka Tengah telah memiliki 30 Poskesdes, 17 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan tujuh Puskesmas. Fasilitas Poskesdes memberikan pelayanan kesehatan persalinan termasuk penyakit malaria dan demam berdarah yang rawan terjadi saat musim hujan.
Ia menjelaskan, Pulau Nangka berpenduduk kurang lebih 400 jiwa dan 108 kepala keluarga (KK), membutuhkan pelayanan kesehatan dari tenaga bidan yang terlatih yang ditempatkan di Poskesdes.
Menurut dia, Poskesdes yang akan dibangun terdiri dari dua bangunan yakni bangunan pelayanan kesehatan dan bangunan rumah dinas tenaga kesehatan.
Tenaga bidan yang ditempatkan di Poskesdes, kata dia, merupakan warga asli Pulau Nangka yang disekolahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk mendapatkan pendidikan kebidanan.
"Untuk mencari bidan yang mau bertugas di Pulau Nangka sangat sulit maka kami mengeluarkan solusi untuk menyekolahkan satu orang warga Pulau Nangka yang memiliki kemampuan untuk bersekolah kebidanan," katanya yang menyatakan warga Pulau Nangka yang telah menjadi bidan bernama Umi Kalsum.
Menurut dia, dengan tersedianya bidan yang berasal dari penduduk asli Pulau Nangka, secara otomatis pelayanan kesehatan akan lebih maksimal.
Menurut dia, ke depannya berbagai fasilitas kesehatan akan terus dibangun oleh pemerintah daerah menggunakan dana pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami mengupayakan agar fasilitas layanan kesehatan dapat terus dibangun terutama di daerah kepulauan dan di pelosok desa, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan seperti warga masyarakat di perkotaan," katanya.
Seperti diketahui, Poskesdes merupakan pelayanan yang meliputi upaya-upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya.
Kabupaten Bangka Tengah yang memiliki luas 2.155,77 kilometer atau 215.577 hektar dengan sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka dan garis pantai 195 kilometer dikelilingi oleh 12 pulau-pulau kecil antara lain Pulau Nangka, Semujur, Ketawai, Bubuar, Busung Asam dan beberapa pulau kecil lainnya.
Dan diantara beberapa pulau tersebut, Pulau Nangka dan Pulau Semujur merupakan pulau yang memilik penduduk yakni sebanyak 108 kepala keluarga di Pulau Nangka dan 40an kepala keluarga mendiami Pulau Semujur.
sumber: www.sigapbencana-bansos.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar