Wak Wak atau cacing laut yang dalam bahasa latinya bernama moduca ini tidak asing lagi bagi warga Pulau Nangka,hewan yang berbadan lembut dan berbau amis ini tidak hanya di konsumsi warga namun juga dijual.
sumber foto:cetak.bangkapos.com |
Menangkap hewan ini sebenarnya gampang – gampang susah,bagi yang sudah biasa menangkap hewan ini biasanya bisa mendapat ratusan dalam sekali menangkap,tapi yang belum pernah biasanya akan terasa susah untuk mendapatkannya,memang perlu keahlian khusus dan kesabaran.
Mencari cacing ini baru bisa ketika air laut sedang surut karena hewan ini hidup di pasir pantai,warga pulau nangka mencari wak wak ini di sebelah timur pulau ini.biasanya hanya kalangan ibu – ibu mencari hewan ini.
Menurut cerita warga awal mula wak wak ini di kenal warga pualu nangka setelah ada seorang peneliti yang datang ke pulau ini untuk meneliti wak wak tersebut.dari situlah warga mengenal wak wak dan cara menangkapnya.
Untuk menangkapnya biasanya warga menggunakan seutas rotan untuk dimasukan di dalam tempat persembunyiannya,kalau terasa bergarak itu bertanda wak waknya ada di dalam tempat itu.
Untuk menghilangkan bau amis wak wak ini sebelum di konsumsi atau dijual terlebih dahulu di jemur dalam waktu sekitar setengah hari di bawah sinar matahari yang sangat panas,sebelum di jemur wak wak ini harus dibalik tubuh bagian dalamnya untuk membersihkan kotoran yang ada dalamnya.untuk mengkonsumsinya biasanya cukup di goreng atau di tumis rasanya sangat gurih.
bagi yang penasaran datang saja ke pulau ini,hhe
bagi yang penasaran datang saja ke pulau ini,hhe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar