pulau nangka

Pulau ini terletak di antara pulau bangka dengan pulau sumatra,dihuni sekitar 100KK lebih.Pulau ini masih sangat alami dan memiliki pantai yang sangat indah

Selasa, 11 Oktober 2011

Makam Belanda di Pulau Pelepas

Bukti bahwa Pulau Pelepas yang dalam peta navigasi tertulis dengan nama Pulau Nangka ini pernah dihuni oleh orang Belanda adalah dengan ditemukannya seonggok makam bertuliskan nama seorang Belanda yang meninggal 15 April 1894. Orang ini disebut-sebut sebagai petugas yang menunggu mercusuar yang terdapat di puncak bukit Pulau Pelepas.

Selain makam Belanda, paling tidak terdapat empat makam lainnya di Pulau Pelepas. Dua di anataran makam seorang perempuan dan anak-anak berkebangsaan Indonesia. Perempuan dan anak-anak ini merupakan istri dan anak petugas penjaga mercusuar yang wafat di tempat itu di era setelah kemerdekaan.

Pulau Pelepas juga disebut oleh masyarakat dengan nama Pulau Lampu. Dinamakan demikian karena dari pulau tersebut terpancar cahaya lampu sebagai penerangan bagi pelayaran di Selat Bangka, laut yang terletak di antara pulau Bangka dan Sumatera.

Cahaya lampu tersebut berasal dari sebuah mercusuar kuno yang telah ada sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda. Bangunan yang dinamakan Mercusuar H.M. Koningin Wilhelmina ini dibangun pada tahun 1893. Itu yang terpampang pada plakat besi yang menggantung di pintu Mercusuar.

Tinggi Mercusuar ini sekitar 50 meter atau 60 meter dari permukaan air laut. Dari puncaknya kita dapat melihat pemandangan laut yang luar biasa indah. Bahkan dari ketinggian menara, kita juga dapat memandang sebagaian pesisir Pulau Bangka.

Pulau Pelepas dan mercusuarnya menjadi daya tarik wisata tersendiri. Meskipun demikian, pemerintah setempat belum mengeksplorasinya dengan baik. Termasuk terhadap sejumlah makam kuno di dalamnya, terlantar begitu saja.


Sumber : bangkapos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar